Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Ternyata Solo Punya Destinasi Asyik Plus Low Budget!

Rencana ini bermula dari keinginan ke Semarang, di sela-sela liburan sebelum masuk ke semester 5. Tapi setelah mendekati hari H, sepertinya ga memungkinkan deh buat ke Semarang. Setelah dipikir-pikir, dimana ya destinasi terdekat Jogja yang ga kalah asyik sama Semarang. Tercetuslah ide Solo. Awalnya akupun mengira kalau Solo ga punya terlalu banyak destinasi wisata, tapi yasuladahlah.. Mari kita berusaha searching dulu. Dari mulai searching satu website ke website lain, YouTube, Instagram.. Kebanyakan tidak terlalu menampakkan keindahan sebenarnya kota Solo Surakarta itu. Paling tidak yang mendekati itu di Instagram explore.solo. Terlebih lagi aku lebih ingin jalan-jalan ketempat yang low-budget, atau bahkan gratis! Hahaha *maklum anak kost :(* Setelah semalam sebelum keberangkatan, aku sudah menyusun rundown untuk estimasi waktu kurang lebih 12 jam di kota Surakarta itu dengan menggunakan motor. Aku sengaja memilih tempat-tempat yang free HTM, atau paling mahal yaa 10K deh. I

Tutorial Memasang Lampu Tumblr Bentuk Kaktus

Lampu tumblr seperti sudah menjadi properti wajib bagi remaja terutama bagi perempuan. Karena selain menghias kamar atau ruangan, lampu tumblr ini bisa jadi menjadi moodbooster atau membantu menaikkan mood bagi yang memasangnya dengan indah. Nah, ada berbagai cara dan juga pola yang bisa menjadi pilihan untuk menghias ruangan dengan lampu tumblr ini. Jika dicari dikolom pencarian pada Google, akan banyak inspirasi yang muncul, seperti dipadukan dengan kelambu, bentuk tulisan, dan sebagainya. Tidak terkecuali juga dilihat di platform YouTube, akan banyak tutorial, namun hampir semuanya sama saja. Menampilkan pola tulisan Dreamer, Dream, atau hanya digantung sedemikian rupa agar terlihat seperti bintang-bintang. Jarang sekali yang mencoba pola yang sesuai keinginan sendiri. Kali ini aku akan membuat tutorial atau cara memasang lampu tumblr dengan pola yang aku inginkan, yaitu berbentuk kaktus! Yuk langsung saja cek caranya.. 1. Tentukan pola yang diinginkan Jika ingin membuat

Cita-cita Menjadi Jurnalis dan Cerita Sebelum Berada di Kampus Ungu

Jurnalis TV yang sedang meliput berita Sebenarnya sejak saya kecil saya bingung ingin memiliki porfesi apa nantinya. Apalagi ketika ditanya oleh guru SD atau SMP, mungkin jawaban saya pada saat itu sama seperti jawaban anak-anak pada umumnya, seperti dokter, guru, arsitek, atau apapun itu yang sudah familiar didengar oleh anak-anak diumur belianya. Namun ketika memasuki usia remaja atau memasuki masa-masa sekolah setelah SMP, kegelisahan itu tiba-tiba muncul, dengan kegelisahan awal antara masuk ke SMA, atau SMK. Tetapi saya pada saat itu terngiang dengan kalimat “Kalau kamu bingung, pilih saja SMK, kalau SMK nanti bisa langsung kerja, atau kalau mau lanjut kuliah juga bisa. Tapi kalau SMA kamu harus kuliah dulu baru bisa kerja.” Dan akhirnya, saya memutuskan untuk masuk ke SMK, soal SMK mana saya masih bingung pada saat itu. Saya mulai kepikiran kalau saya cukup tertarik dengan dunia broadcasting pada saat itu. Menurut saya itu keren, tampil di TV, mengoperasikan alat ya

Menjadi Bagian dari Event Organizer

Permata Bank Conference 2019 Pernahkah kamu membayangkan menjadi bagian dari sebuah event organizer yang cukup besar di kota orang? Saya sendiri tidak pernah membayangkan sebelumnya. Event organizer adalah orang yang pekerjaannya mengatur jalannya sebuah acara, dari mulai keuangan, hingga ke teknis dari acara tersebut. Kalau kamu aktif di organisasi, baik itu di kampus, sekolah, maupun di lingkungan rumah dan sering menjadi panitianya, kamu pasti mengerti bagaimana pekerjaan seorang event organizer, karena garis besarnya sama saja, sama-sama mengatur jalannya sebuah acara. Pertama saya mengikuti event seperti ini berawal dari kebutuhan pemasukan dana untuk event Rembug Sinema Jogja yang telah dilaksanakan pada beberapa minggu lalu, yaitu tanggal 13 Juli 2019. Berbagai event mulai dari volunteer Jogja Mandiri Marathon, event ‘The Future is Here’ oleh Badan Ekonomi Kreatif, sampai Gathering Permata Bank, yang selain saya mendapatkan banyak pelajaran didalamnya, saya dan t

Pengalaman Magang Menjadi Content Writer di Maboor ID

Banyak orang yang sudah mengetahui keuntungan magang apalagi untuk terjun ke dunia kerja, jika kamu belum mengetahuinya, silahkan cek postingan saya sebelumnya disini. Saat ini saya sudah berada di akhir semester 4 disalah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Meskipun program magang yang diadakan oleh kampus saya belum diadakan semester ini, tetapi di semester 3 kemarin saya sudah menjalankan program magang yang diadakan oleh salah satu usaha bidang konveksi di daerah Godean Yogyakarta yaitu di Maboor ID (perusahaan dibawah Sablon Jogja ID). Periode magang yang saya jalankan yaitu selama tiga bulan, mulai dari bulan November hingga Januari 2018. Pertama kali saya melihat open recruitment program tersebut di salah satu akun instagram lowongan kerja di Yogyakarta. Saya langsung tertarik untuk mengikuti program tersebut karena salah satu posisi yang ditawarkan adalah Content Writer atau penulis konten, yang mana posisi yang sangat saya minati sejak awal kuliah. Pada poster

Magang itu Penting, lho!

Bagi mahasiswa tingkat akhir, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah magang. Ada juga mahasiswa yang menyebutnya dengan istilah KP (Kerja Praktek) biasanya adalah mahasiswa di jurusan teknik. Atau bagi siswa/siswi yang masih bersekolah di jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menyebutnya dengan istilah PKL (Praktek Kerja Lapangan). Semua istilah tersebut memilki arti yang kurang lebihnya sama, yaitu mengimplementasikan teori yang telah didapatkan dibangku sekolah/kuliah di waktu sebelum magang/praktek itu dilaksanakan. Telah terbukti bahwa magang tersebut memiliki banyak keuntungan yang bisa didapatkan terlebih lagi jika kita menekuni atau belajar dengan sungguh-sungguh saat pelaksanaan magang. Keuntungan yang bisa didapatkan antara lain adalah: 1. Mempraktekkan teori yang sudah pernah dipelajari Selama masa sekolah atau kuliah, tentunya kita mendapatkan banyak pelajaran atau teori dari guru maupun dosen, semua teori yang diberikan tentunya bertujuan untuk dapat diimple

Rembug Sinema Jogja, Acara Untuk Komunitas Film dan Pecinta Film

Jika anda pecinta film, terutama film lokal Indonesia, pastinya sudah tidak asing lagi dengan komunitas-komunitas film yang ada di Indonesia, apabila Anda salah satu pecinta film Indonesia dan bertempat tinggal di daerah Jawa Tengah atau sekitarnya mungkin tidak asing lagi dengan JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2006 di Yogyakarta yang mana menghadirkan keberagaman sinema dari negara-negara di Asia, khususnya Indonesia. Dilihat dari antusiasme warga Indonesia yang semakin meningkat akan adanya film-film nasional, para sutradara juga tidak berhenti untuk memproduksi film-film Indonesia yang berkualitas. Hal itu ditandai dengan bangkitnya perfilman Indonesia yang dilihat dari jumlah penonton di bioskop setiap tahunnya. Statistik menunjukkan, pada 2010 ada 75 film nasional yang diproduksi dengan jumlah penonton di bioskop sebanyak 16,8 juta orang. Pada 2016, terjadi lonjakan menjadi 118 judul film yang diproduksi dengan penont

Clickbait yang Membuat Kesal dan Cara Mencegahnya

Judul clickbait memang sering membuat kesal. Terlebih lagi jika isinya tidak sesuai dengan judul yang terpampang nyata. Orang akan merasa penasaran dengan jawaban atau penjelasan dari judul tersebut. Namun, itulah faktanya atau diinginkan oleh para penulis yang menginginkan agar tulisannya dibaca oleh banyak orang. Pastinya ada banyak keuntungsn dari hasil clickbait tersebut, selain mendapat pundi-pundi uang dari cost per click, juga akan menaikkan traffic dari pembaca yang mengundang para pengiklan untuk memasangkan iklannya di media tersebut. Tetapi apakah selamanya clickbait itu buruk? Juga apakah judul clickbait melanggar kode etik jurnalistik karena isinya tidak sesuai dengan judul?  Menurut saya, tidak masalah apabila judul sebuah pemberitaan itu membuat orang penasaran dan kemudian menekan click. Asalkan, ada kesinambungan atau setidaknya sedikit keterkaitan antara judul dan isi. Karena, jika judul saja tidak menarik untuk dibaca, bagaimana orang akan penasaran d

Kampus Ungu: My Trip My Adventure!

    Communication in Frame #1    Ini adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di luar kota selama ini saya tinggal, Jogja. Sejak kecil saya tinggal di ibukota yang cukup sesak dengan hirup pikuknya, namun di masa perkuliahan ini saya tidak mau stuck hanya disitu-situ saja, saya ingin berkembang, saya ingin mendapat pengalaman baru, yang mana menurut saya padawa waktu itu adlah dengan merantau. Jogja adalah kota pilihan saya. Pada awalnya saya bingung mau unviversitas mana yang akan saya tuju, namun sebelum sampai Jogja saya sudah diberikan beberapa pilihan oleh om saya terkait universitas dengan jurusan ilmu komunikasi dengan akredoitasi paling baik.     Saya mengecek kampus kampus seperti UII, UAD, Akakom, dan.. Amikom . Saya mengecek betul satu-persatu website yang kampus kampus tersebut milik. Pertama, UII, kampus dengan akreditasi jurusan ilmu komunikasi A, kampus ternama, dan om saya mengatakan persaingan untuk masuk disana cukup ketat karena merupakan salah satu k